aku ingin egois malam ini

Selamat malam

Malam ini aku kembali

Setelah beberapa purnama menghilang entah kemana

Bukan mauku, tuan tahu itu

Malam ini, entah kenapa aku hanya ingin menggerakkan jemari untuk sekadar menggoreskan sedikit tinta yang menjelma cerita perihal tuan yang entah sudah berapa lama tidak ku jamah

 

Izinkan aku untuk egois malam ini saja

Melupakan semua hal yang melarangku untuk melakukan ini

Melupakan segala hal yang tidak pernah mengizinkan aku untuk menorehkan pena mengatasnamakan tuhan sebagai pusat dari segala cerita

Melupakan segala perihal anggapan tuan bilamana tahu aku belum juga berhenti menjadikanmu tokoh utama

Melupakan segala tuntutan, batasan, dan ketidak layakan ku untuk menuliskan ini semua

 

Satu dari semua orang datang aku hanya mau kamu, dan masih saja begitu

Bahkan sampai saat ini aku masih seperti itu

Tidak ada yang terdegradasi

Aku masih sama seperti terakhir kali ketika kita membahas perihal suatu hal yang membingungkan bagimu tapi menyakitkan bagiku

Aku masih sama seperti terakhir kali menyentuh tulisan ini

Aku masih sama seperti terakhir kali kau datang kembali setelah beberapa saat pergi

Aku masih sama seperti saat itu

Aku masih aku

Tidak tahu dengan kamu apakah masih seperti aku

 

Suatu hari aku bermimpi, setahun setelah ini tuan tidak dapat kutemukan lagi

Namun sekali aku menemukanmu di dalam pelukan lain yang bukan aku

Aku tidak mau itu menjadi nyata, bahkan untuk mengingat saja aku tidak terima

Entah itu hanya sekilas lalu saja atau suatu pertanda

 

Boleh aku egois untuk malam ini saja?

Menanyakan segala perihal yang membingungkan

Meski pertanyaanku tidak akan menemukan jawaban

Aku masih terlalu pengecut untuk hadir secara langsung dan menagih jawaban dari setiap pertanyaan yang terus berputar di kepalaku dari bulan sabit sampai sekarang purnama

 

Kamu salah bila menganggap aku tidak memikirkan apa-apa

Aku melihat semuanya

Semua hal kecil yang membawamu entah kemana

Semua hal kecil yang menyingkirkanku entah kemana

Semua hal kecil yang tidak bisa aku abaikan begitu saja

 

Bagimu, mungkin aku hanya cerita yang tidak perlu kau baca sampai halaman terakhir

Tapi tidak dengan kamu bagiku

 

Apa suatu kali kamu pernah bertanya apakah aku akan senang saja dengan segala hal buruk yang kuhadapi saat ini?

Tidak. Aku tidak pernah senang.

Tapi karena itu kamu, aku diam.

Hanya karena itu kamu.

 

Sebulan lebih dua hari yang lalu

Kamu pernah menanyakan sesuatu

Aku tergugu

Menjawab dengan jawaban yang sebenarnya tidak aku mau

Lalu kenapa aku jawab begitu?

Hanya karena itu kamu

Aku menerka bahwa kamu sedang seperti itu

Oleh karena itu aku mencoba memahami

Agar kamu tetap denganku, di sini.

 

Sudah kubilang aku hanya ingin egois malam ini

Melupakan seluruh isi dari puisi yang biasanya aku tangisi

Melupakan seluruh struktur dari sajak yang sekarang sedang acak acak

 

Aku mengenalmu lebih dalam dari yang seharusnya

Maka bukan salahku untuk berpikir lebih dalam dari yang seharusnya juga

 

Entah apa yang aku terka benar adanya atau itu hanya khayalanku belaka

Jika aku bukan aku apa kamu akan seperti itu?

Tidak usah dijawab

Aku tahu

Karena aku mengenalmu

Tapi tetap saja aku keras kepala

 

Malam ini saja aku ingin menjadi egois

Aku mau kamu tahu semuanya tapi tidak bisa

Aku tidak bisa menemukan tuan malam ini

Bahkan dalam pikiranku sendiri

Tuan sembunyi dimana aku pun tidak tahu

 

Seringkali aku bangun di pagi hari dengan kelopak mata yang membengkak dan raut sembab yang tidak bisa kututup bahkan dengan make up

Aku tidak ingin tuan tahu

Dan memang benar tuan tidak pernah tahu

 

Aku tidak pernah tahu kamu hidup di mana

Entah di dalam semua tulisanku

Entah di dalam benakku

Entah pun di dalam jiwa orang lain yang mungkin bukan aku

 

Malam ini saja aku ingin egois

Aku terlalu statis untuk tuan yang dinamis

 

Malam ini saja aku ingin egois

Kau harus tahu bahwa aku tetap begitu, aku tetap aku yang kau kenal dulu

Aku tidak pernah berubah, segala hal tentang diriku tetaplah sama dan pun termasuk perasaanku untukmu

 

Malam ini aku ingin egois

Melupakan segala sampah yang mengatakan bahwa perasaan adalah omong kosong

Aku hanya ingin mengaku

Aku mencintaimu.

Dan akan tetap begitu.

 

Tertanda,

Seseorang yang tidak berhenti melihat ke arahmu bahkan saat kau tidak tertangkap retina.

 


Comments

  1. ga apa apa egois, nggak ada salahnya. Tentu boleh egois, bukan hanya dalam tulisanmu, tapi di duniamu juga.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

berbahagia untuknya

paragraf terakhir

Cangkir dan Tuan yang tidak hadir