Posts

Showing posts from January, 2020

Ada penawar

Jika kopi hitam legam terasa pahit dilidahmu Cobalah untuk meminumnya sembari berkaca pada kamera hape atau jendela cafe Jika langit mendung terasa menyedihkan Cobalah buka galeri smartphonemu dan tatap gurat senyum di foto ibumu Jika perjalanan terlalu melelahkan dan terik mentari terlalu menyengat Cobalah diam sejenak dan ketik nomor ponsel ayahmu Tanyakan seberapa keras usahanya untuk menafkahi keluarga Setiap sakit ada penawar Setiap luka ada obatnya Setiap lelah ada resah yang harus diusir serta gundah yang harus ditanam kesudut terdalam dari bumi bukan hanya berpasrah diri Ada banyak hal yang dapat menjadi penyokong dikala bagian terdalam dari diri kita habis disonsong penat Jangan langsung lepas tangan dan hilang kendali Banyak hal yang telah kau lalui dan dikorbanjan untuk mencapai posisimu ini Tidak ada yang lebih bearti selain menjadi lebih baik lagi diesok hari

Dunia dinamis dan manusia statis

Hidup itu dinamis Selalu saja ada hal baru yang mau tidak mau harus kita terima Sekuat apapun kita mau bertahan di satu sisi aja yaa karna dunia terus berputar dan waktu terus bergulir tetap aja kita bakalan terarah ke sisi yang berbeda Hari ini kita temenan, sahabatan, kocak bareng, idiot bareng, bisa jadi besok kita Sekedar lalu tanpa sapa. Tidak ada yang bisa ditebak Seseorang yang hari ini sangat mencintai bisa berubah di esok hari. Belajar untuk menerima keadaan adalah cara terbaik untuk menghadapi dunia saat ini bagi orang-orang statis yg terlalu skeptis terhadap perubahan. Semua dari kita harus siap menerima perubahan, sekecil apapun itu, baik perubahan positif maupun negatif. Manusia-manusia statis harus lapang dada jangan hanya merenung saja membayangkan banyak perubahan di hidup ini Manusia-manusia statis harus lebih kritis Manusia-manusia statis harus lebih optimis.

Renjana yang tak sama

Renjana kita berbeda Kau dengan segala puak yang melilit tengkuk Dan aku dengan lembar-lembar yang memancing sengguk Semesta tahu kita berada dijalan yang berbeda Namun semesta sedang bercanda Mempertemukan kita disuatu faksi yang bahkan tidak bisa kita hindari Namun setelah semua ini Semesta sudah mengatur tak tik Agar kita tak bisa berkutik Sedang semesta sendiri ingkar dan menghindar Maaf semesta Aku tidak bodoh untuk dikecoh Maaf semesta Aku sadar ini hanya bayang pendar sebelum semua memudar Izin pamit semesta Biar aku yang bertolak diri Biar dia menikmati jalannya sendiri Jalan kami berbeda Renjana kami tak sama Dan pelabuhan terakhir takkan pernah menjadi tempat kami bersatu

Senja di kota tua (bukan jakarta)

Kota ku sudah tua Sudah lama diabaikan dunia Tidak ada yg istimewa Hanya bangunan usang Toko toko reyot Jalanan rusak Hiruk pikuk kota yg membuat sesak Namun Cobalah berdiri ditengah tengah gedung yg terlihat kusam itu Diujung sana matahari melambaikan tangan Mengucapkan selamat tinggal pada kota tua nan lusuh ini Ketika senja pergi Langit memerah menyelimuti keusangan kota Cahayanya terbias ke jalan yg berlubang itu Kota ini menghangat seketika senja menyapa Kota usang kesayangan Senja indah yg hangatkan bangunan bangunan yg hampir roboh Seakan mereka bertahan hanya untuk menikmati senja disetiap penghujung hari Kota malang kesayangan Senja datang membelai sisi kota yg terlanjut reyot dan tinggal waktu untuk digusur Namun senja begitu baik hati Masih mau menyinari setiap sisi kota yg terlanjur kusam itu.